Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 00:36:28【Tempat Makan】011 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(98)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
Artikel Terkait
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Produk biji
Resep Populer
Rekomendasi

Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja